MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH
MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Makalah Ini Ditunjukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Manajemen Perpustakaan
Dosen
Pengampu : Suraji, S.Pd.I
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (
TARBIYAH )
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM DARUNNAJAH
JAKARTA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya untuk Allah, Tuhan Yang
Maha Esa dan salawat serta salam selalu tercurah kepada nabi Muhammad saw. Pada
kesempatan ini kami akan menyampaikan tentang Pengertian Manajemen dan Organisasi Perpustakaan.
Setelah pencarian referensi yang cukup memakan
waktu, berhubung dengan pembahasan makalah ini guna melengkapinya, akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan. Dan akan diajukan sebagai salah satu tugas pada
mata kuliah Manajemen Perpustakaan di
bawah bimbingan dosen pembimbing Suraji
S.Pd.I.
Pada kesempatan ini saya sampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendorong saya hingga selesai dan
terwujudnya makalah ini. Khususnya pada kedua orang tua dan kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dalam terciptanya makalah ini.
Akhirnya saya berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua, serta dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
tentang manajemen perpustakaan.
Jakarta, 07 September 2019
(Penulis)
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari
komponen pendidikan yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dari lingkungan
sekolah. Sebagai salah satu sarana pendidikan, perpustakaan sekolah berfungsi
sebagai penunjang kegiatan belajar siswa. Perpustakaan sekolah juga membantu
para siswa dan guru dalam mencapai tujuan pendidikan.
Perpustakaan sekolah harus memungkikan para tenaga
kependidikan dan paeserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan
memperdalam pewngetahuan dengan membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu
pengetahuan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
1.
Pengertian Manajemen Perpustakaan
Sekolah?
2.
Pengertian Organisasi
Perpustakaan Sekolah ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen Perpustakaan
Sekolah.
2.
Untuk
Mengetahui Pengertian Organisasi
Perpustakaan Sekolah.
BAB II: PEMBAHASAN
A. Manajemen Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Pengertian dari perpustakaan sekolah itu sendiri adalah
suatu ruangan/tempat yang
ada di
suatu
lembaga pendidikan(sekolah) guna menunjang program
belajar mengajar di lembaga pendidikan formal maupun informal.
Menurut
Engking Mudyana dan Royani mengemukakan bahwa perpustakaan sekolah ialah sarana
penunjang pendidikan yang bertindak di satu pihak sebagai pelestari ilmu
pengetahuan, dan di lain pihak sebagai sumber bahan pendidikan yang akan
diwariskan kepada generasi yang lebih muda. Secara nyata perpustakaan sekolah
merupakan sarana untuk proses belajar dan mengajar bagi guru maupun bagi murid.[1]
Menurut Harris Leonard Montague "school
library is an organized collection of books placed in a school for the use of
teacher or pupils but usually for pupils. it may comprise books reference and
or books for home reading, and be in the care of a professional librarians,
teacher librarian"[2].
Berdasarkan pendapat tersebut, jelaslah bahwa perpustakaan sekolah harus
didayagunakan oleh guru dan murid dan biasanya lebih dipersiapkan untuk para
murid. Perpustakaan sekolah berisi koleksi buku-buku yang diorganisasi, berada
di sebuah sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berisi koleksi buku-buku yang
diorganisasi berada di sebuah sekolah sebagai pelestari ilmu pengetahuan dan
sumber bahan pendidikan yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar
bagi guru maupun bagi murid.
2. Pengertian Manajemen Perpustakaan Sekolah
Manajemen menurut George R. Terry adalah kemampuan
seseorang untuk mengatur, mengelola, membagi tugas kepada orang lain untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan, manajemen dalam perpustakaan dapat
diartikan sebagai kegiatan yang mencerminkan adanya sebuah sistem trerakit dan
terdiri dari beberapa aspek atau faktor yang mendukungnya.
Beberapa faktor yang dapat ditemui dalam sebuah proses manajemen
perpustakaan diantaranya adalah:
a.
Kebijakan dan Prosedur
Kebijakan adalah prinsip-prinsip dari organisasi (sekolah/perpustakaan),
kebijakan terhadap perpustakaan sekolah sangat dipengaruhi oleh kondisi
kebijakan di lingkungannya. Prosedur merupakan suatu cara untuk melakukan
kegiatan yang dapat mengimplementasikan sebuah rencana spesifik atau menjalankan sebuah kebijakan. Maka
dari itu, kebijakan digunakan untuk
mengelola perpustakaan secara efektif, dimana kebijakan sekolah,
yayasan, pemerintah dan kebijakan lainnya harus dijalankan, dan prosedur harus
dapat merefleksikan kebutuhan-kebutuhan sekolah itu sendiri.
b.
Manajemen Koleksi
Manajemen koleksi
merupakan area kunci dari tangungjawab seorang guru-pustakawan. Koleksi sendiri
dapat didefiniskan sebagai sebuah bahan pustaka atau sejenisnya yang
dikumpulkan, dikelola, dan diolah dengan kriteria tertentu.
Pengelolaan koleksi yang baik akan menentukan sukses tidaknya sebuah program
perpustakaan sekolah.
c.
Pendanaan dan Pengadaan
Pendanaan adalah
masalah yang sering dihadapi
sebagian pengelola perpustakaan dalam
mengembangkan perpustakaannya.
Dengan adannya sebuah rencana pendanaan akan membantu pustakawan dalam
meyakinkan dewan sekolah atau pemilik sekolah untuk menyetujui dan juga sebagai
bukti akuntabilitas dari program-program perpustakaan.
d.
Manajemen Fasilitas
Fasilitas perpustakaan
menjadi sisi lain yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan perpustakaan.
Seringkali yang terjadi masalah perpustakaan adalah masalah ‘ketiadaan’ atau
‘ketidakberdayaan’ fasilitas. Mulai dari ketiadaan tempat, ketiadaan koleksi,
ketiadaan sarana pendukung, dan sarana prasarana lainnya. Untuk itu adanya manajemen dalam
perpustakaan dibutuhkan untuk mengelola dan mengatur fasilitas perpustakaan
dengan baik.
e.
Sumber Daya Manusia
Sumeber Daya Manusia berpengaruh dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Karena tanpa adanya SDM yang memadai, proses manajemen
perpustakaan tidak akan berjalan dengan baik. SDM atau staf pengelola perpustakaan merupakan kunci utama dalam
kesuksesan sebuah perpustakaan. Inovasi dan ide-ide kreatifnya akan membawa
perpustakaan menjadi perpustakaan yang berdayaguna dan juga nyaman digunakan
oleh murid maupun guru.
f.
Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah
manajemen perpustakaan. Perencanaan akan menentukan sejauh mana perpustakaan sekolah
dapat berjalan dengan baik dan mendukung proses pembelajaran yang inovatif di
sekolah.
Proses manajemen perpustakaan sekolah
juga banyak mengalami kendala diantaranya, yaitu:
a.
Minimnya
dana operasional untuk perpustakaan sekolah.
b.
Minat baca
siswa yang masih belum menggembirakan, walaupun pemerintah telah mencanangkan
berbagai program tentang minat baca.
c.
Terbatasnya
sumber daya manusia yang mampu mengelola perpustakaan sekolah serta mempunyai
visi pengembangan yang baik.
d.
Kepedulian
pihak manajemen sekolah terhadap pengembangan perpustakaan masih rendah.
e.
Masih terbatasnya sarana dan
prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang keberadaan perpustakaan sekolah.
f.
Kebijakan
pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional tentang perpustakaan
sekolah belum menjadi titik perhatian.
g.
Belum diatur
atau sulitnya diatur dalam kurikulum tentang jam khusus bagi murid untuk
berbagai kegiatan pemanfaatan dan atau kegiatan di perpustakaan sekolah.[3]
B. Organisasi Perpustakaan Sekolah
1. Perpustakaan Sekolah Sebagai Unit Kerja
Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka yang
berarti buku atau kitab, ditambah awalan per dan akhiran kan sehingga dibaca
"Perpustakaan" yang berarti kumpulan buku-buku atau kitab-kitab.
Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/KEP/MENPAN/12/2002 Bab 1 Pasal 1 Nomor 4,
yang disebut sebagai Unit Informasi dan Perpustakaan adalah:
"Unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruangan khusus dan koleksi
bahan pustaka sekurang kurangnya terdiri dari 1000 (seribu) judul buku
dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang
bersangkutan dan dikelola menurut sistem tertentu”.
Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang
berada pada lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan bagian
integral dari sekolah yang bersangkutan, dan merupakan sumber belajar untuk
mendukung tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Yang termasuk dalam pengertian Perpustakaan
Sekolah adalah:
a.
Perpustakaan Sekolah Dasar.
b. Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
c. Perpustakaan Sekolah Menengah Umum.
d. Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan.
e. Perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah
f. Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah
g. Perpustakaan Madrasah Aliyah
h. Dan lain-lain sesuai jenjang dan bentuk
satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada Peraturan Pemerintah Nomor 27, 28,
dan 29 Tahun 1990 serta nomor 72 Tahun 1991.
2. Proses Pembentukan Perpustakaan
Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0103/0/1981 tanggal 11 Maret 1981 sekolah wajib memiliki
perpustakaan.
Langkah-langkah
pembentukan Perpustakaan Sekolah sebagai berikut:
a. Menetapkan Landasan Hukum.
Kepala
Sekolah menetapkan Keputusan tentang penyelenggaraan perpustakaan, antara lain
berisi struktur organisasi, tata cara penyelenggaraan, serta tempat dan waktu
penyelenggaraan.
b. Menetapkan Sumber Daya Manusia
Kepala
Sekolah menunjuk tenaga pengelola perpustakaan sekolah yaitu guru atau tenaga
lain yang diberi tugas mengelola perpustakaan sekolah. Jumlah dan spesialisasi
petugas perpustakaan diharapkan sesuai dengan fungsi-fungsi perpustakaan.
c. Menyediakan Koleksi
Kepala
Sekolah menyediakan koleksi yang dapat dipinjamkan, minimal koleksi dasar.
d. Gedung dan Perabot
Kepala
Sekolah menyediakan gedung/ruang atau tempat khusus untuk perpustakaan, serta
perabot yang mutlak diperlukan untuk penyimpanan, pengolahan, dan pelayanan.
e. Menyediakan dan Memprogram Anggaran
Kepala
Sekolah menyediakan dan memprogram anggaran tetap untuk penyelenggaran
Perpustakaan Sekolah.
3. Struktur Organisasi Perpustakaan
Perpustakaan
Sekolah sebagai bagian integral dari sekolah berada di bawah tanggung jawab
Kepala Sekolah. Perpustakaan Sekolah. sebagai sumber belajar, kedudukannya
sejajar dengan sumber belajar lainnya seperti laboratorium, ruang keterampilan,
kesenian, dan bengkel kerja praktek Perpustakaan Sekolah adalah unit kerja yang
melakukan kegiatan/fungsi pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan pendayagunaan
koleksi bahan pustaka untuk mendukung proses belajar-mengajar.
Kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi tersebut dalam istilah perpustakaan
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Layanan Teknis
Yaitu kegiatan pengadaan dan pengolahan
bahan pustaka.
b. Layanan Pengguna
Yaitu
kegiatan yang memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan seperti layanan
sirkulasi (peminjaman), layanan rujukan (referensi), dan layanan membaca.
Seluruh unit_unit kegiatan pada sebuah
perpustakaan dapat digambarkan dalam bagan struktur organisasi. Sebaiknya dalam
sebuah struktur organisasi juga perlu dipertimbangkan masuknya unit atau komisi
sebagai lembaga pertimbangan yang secara teknis tidak ikut campur dalam urusan
operasional perpustakaan, akan tetapi jika diminta bisa memberikan masukan ide
maupun pemikiran tentang kemajuan perpustakaan. Di lingkungan sekolah komisi
ini adalah Dewan Guru. Tidak semua guru yang duduk dalam Dewan Guru dapat
melakukan pertimbangan kepada perpustakaan, akan tetapi cukup beberapa guru
yang dipandang memiliki kemauan dan kemampuan dalam bidang itu.
Bagan
Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah :
Garis Koordinasi
Garis Komando
Catatan:
a. Bila Perpustakaan Sekolah tidak ada
Kepala Perpustakaan karena kondisi sekolah yang tidak memungkinkan, maka dapat
diangkat guru pustakawan yang akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
operasional perpustakaan.
b. Antara Bagian Layanan Teknis dan Layanan
Pengguna dipisahkan untuk menunjukkan bahwa kedua bagian tersebut memang secara
substansi kegiatan sangat berbeda. Pemisahan tersebut bukan berarti harus ada
dua tenaga. Jika dipandang cukup hanya satu tenaga, bisa saja dilaksanakan. Bagian
Layanan Teknis bertanggung jawab mulai dari pengadaan bahan pustaka sampai
proses pembuatan katalog dan penyusunan kartu katalog. Bagian Layanan Pengguna
bertanggung jawab pada kegiatan layanan disemua lini layanan, mulai dari peminjaman
bahan pustaka, layanan referensi, dan layanan penelusuran informasi.[4]
4. Anggaran Perpustakaan
Anggaran
adalah unsur utama untuk menjalankan perpustakaan. Tanpa anggaran perpustakaan
tidak mungkin dapat berjalan dengan sempurna meskipun sistemnya bagus dan
pustakawannya bermutu. Maka semua pustakawan harus mau dan mampu ikut ambil
bagian dalam perencanaan biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan suatu
perpustakaan, paling tidak untuk keperluan satu tahun. Setiap perpustakaan
harus membuat rencana anggaran dan mengajukannya kepada lembaga induknya, atau
lembaga lain yang berkewajiban memberi anggaran kepada perpustakaan. Rincian
penggunaan anggaran perpustakaan pada umumnya dikelompokkan dalam beberapa
bagian seperti :
a. Operasional perpustakaan seperti pembayaran
telepon, listik, dan air.
b. Pengadaan dan pengolahan bahan pustaka.
c. Pemeliharaan bahan pustaka.
d. Penyebaran informasi.
e. Pemasaran dan promosi jasa perpustakaan.
f. Pengadan alat kantor.
g. Perbaikan dan perawatan alat.
h. Perbaikan dan perawatan gedung/ruangan.
i.
Perjalanan
dinas.
j.
Dan
lain-lain.
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berisi koleksi buku-buku yang diorganisasi
berada di sebuah sekolah sebagai pelestari ilmu pengetahuan dan sumber bahan
pendidikan yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar bagi guru
maupun bagi murid.
Manajemen dalam perpustakaan dapat
diartikan sebagai kegiatan yang mencerminkan adanya sebuah sistem trerakit dan
terdiri dari beberapa aspek atau faktor yang mendukungnya.yaitu kebijakan dan
prosedur, manajamemen koleksi, pendanaan dan pengadaan, manajemen fasilitas,
SDM, dan perencanaan.
Dalam perpustakaan sekolah terdapat
organisasi yang meliputi proses pembentukan perpustakaan, struktur organisasi,
dan anggaran perpustakaan.
1. Mengapa Sekolah harus memiliki sebuah Perpustakaan?
Jawab: Karena tanpa adanya Perpustakaan dalam suatu lembaga Pendidikan sekolah maka sekolah tersebut tidak Terakreditasi atau diakui Oleh Pemerintah
2. Apa dasar atau asas dalam membangun suatu Perpustakaan?
Jawab: Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0103/0/1981 tanggal 11 Maret 1981 sekolah wajib memiliki perpustakaan.
3. Pada Makalah bagian (d. Manajemen Fasilitas) adanya Ketiadaan dan Ketidakberdayaan fasilitas. Maksudnya apa!
Jawab: Jadi adanya manajemen dalam perpustakaan harus tahu step-step yang harus dikerjakan agar pengelolaan berjalan lancar. Pertama, Adanya Kebijaksanaan dari Pengelola, Kebutuhan Perpustakaan dalam sekolah, Anggaran yang tersedia, dan Bahan buku yang dapat menjadi referensi dalam pembelajaran ( Karena Perpustakaan hakekatnya membutuhkan Biaya atau Anggaran dan tidak menghasilkan uang seperti usaha tertentu)
4. Pada Bagan Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah ada Tata Usaha Perpustakaan, Bagian Layanan Teknis dan layanan Pembaca! Sebutkan Perbedaannya?
Jawab:
Tata Usaha : Mengurus Surat-menyurat, Keuangan, Personalia dan Pengadaan Sarana & Prasarana.
Layanan Teknis:
Jawab: Karena tanpa adanya Perpustakaan dalam suatu lembaga Pendidikan sekolah maka sekolah tersebut tidak Terakreditasi atau diakui Oleh Pemerintah
2. Apa dasar atau asas dalam membangun suatu Perpustakaan?
Jawab: Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0103/0/1981 tanggal 11 Maret 1981 sekolah wajib memiliki perpustakaan.
3. Pada Makalah bagian (d. Manajemen Fasilitas) adanya Ketiadaan dan Ketidakberdayaan fasilitas. Maksudnya apa!
Jawab: Jadi adanya manajemen dalam perpustakaan harus tahu step-step yang harus dikerjakan agar pengelolaan berjalan lancar. Pertama, Adanya Kebijaksanaan dari Pengelola, Kebutuhan Perpustakaan dalam sekolah, Anggaran yang tersedia, dan Bahan buku yang dapat menjadi referensi dalam pembelajaran ( Karena Perpustakaan hakekatnya membutuhkan Biaya atau Anggaran dan tidak menghasilkan uang seperti usaha tertentu)
4. Pada Bagan Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah ada Tata Usaha Perpustakaan, Bagian Layanan Teknis dan layanan Pembaca! Sebutkan Perbedaannya?
Jawab:
Tata Usaha : Mengurus Surat-menyurat, Keuangan, Personalia dan Pengadaan Sarana & Prasarana.
Layanan Teknis:
DAFTAR PUSTAKA
Darmono. (2001). Manajemen dan
Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia.
Montague., H. L. (n.d.). The Librarian
Glossary of Term Used in Librarianship, Documentation, and Books Craft and
Reference, Book fourth revised edition. Andre Deutsch.
Royani., E. M. (1976). Klasifikasi
Pengantar Teoritis dan Praktis Organisasi Bahan PustakaI, Cetakan ke-2.
Jakarta: Proyek Pengembangan Perpustakaan Departmen Pendidkan dan Kebudayaan.
[1] Engking Mudyana dan
Royani, Klasifikasi Pengantar Teoritis
dan Praktis Organisasi Bahan PustakaI, Cetakan ke-2, (Jakarta: Proyek
Pengembangan Perpustakaan Departmen Pendidkan dan Kebudayaan, 1976).
[2] Harris Leonard Montague, The Librarian Glossary of Term Used in
Librarianship, Documentation, and Books Craft and Reference, Book fourth
revised edition, Andre Deutsch.
Komentar
Posting Komentar